Rabu, 10 Juni 2009

Apa mauku..maumupun aku tak mengerti...

aku sakit...tanpa dirimu...

aku tertawa tanpa adamu...

aku terhenyak bila disisimu...

aku tersenyum saat kau senyumiku...

aku tertunduk saat matamu hujam hatiku...

aku menepis, saat hatiku menjauh darimu...

tapi saat ini....aku terdiam..hanya bisa diam...

perbedaan mantapkanku, keterbatasan kurangi yakinku...

aku tak mengerti dengan hidup...aku tahu arti menghidupi...

yach...aku gila...saat ini gila....karena keadaanku, hidupku dan keterbatasanku

aku tak tahu lagi...

saat ini aku tak mengerti, aku terluka karena diriku sendiri, sifatku, hidupku dan keadaanku...
yah...saat ini aku merasa perbedaan terlalu jauh membentang diantara kita...
aku hanya orang desa, miskin yang mengutamakan sosial diantara tetangga...
sedikit yang tak kumengerti, mungkin kau yang belum merasakan hidup dengan sosial yang musti dijaga...
haaaaaa....aku tertawa terengah layu...
merajuk sayu tikamkan ragu...
aku tertawa dengan pedih iris pilu tenangku...
dear, aku tak memaksa kau mengerti, tak memaksa kau memahami...
ucap tiada berguna, nyata bila kau disini baru mengerti...
kadang ada penjelasan yang tak bisa diungkapkan dengan kata...
kadang ada kenyataan yang ada hanya dalam cerita...

dear, aku tertunduk lesu dalam diamku...sangat, sangat mengharapkan hadirmu...ucapmu...
aku ingin memulai..tapi apalah daya saat kata tak bisa jelaskan semuanya...

mantapkan hatimu dear...aku masih disini...dengan cintaku meski keterbatasan liputi keadaanku...meski sosial haruskan aku tak memilih...
aku ngilu....